Jika sering kita mendengar kasus penceraian melibatkan pasangan yang sudah tidak kompatibel, pasangan curang. Itu adalah masalah-masalah yang sering kita dengar ketika adanya halnya jarang mendengar kasus cerai yang melibatkan anak.
Tapi kisah wanita ini berbeda pula, ketika anaknya dianiayaoleh suaminya. Sungguh kejam ketika sanggup mengunci pintu kamar anak tirinya karena tidak ingin buatkan susu untuk anaknya. Jika dahulu sebelum menikah, bersedia menerima istri dengan anak-anak tiri, tetapi ketika sudah menikah, begini pula jadinya.
Mengapa sanggup bertindak kejap sebegitu terhadap anak keci? Apa salah mereka? Ini kisah hidup seorang wanita, yang suaminya nampak dihadapan keluarga seperti seorang yang sangat alim, tetapi kenyataannya hanya ALLAH SWT saja yang mengerti akan perasaan wanita ini, mari kita baca kisah sedih ini
Saya dah salah pilih suami. Saya ingat saya kahwin kali kedua ini, saya akan dapat suami yang baik sebab dia sayangkan anak-anak saya. Saya terima dia sebab dia betul-betul sayangkan anak saya sampai anak saya tak bisa berpisah dengan dia.
Ternyata apa yang saya impikan semuanya musnah. Dia menjadi suami yang jahat dan kejam. Dia pukul saya dan pukul anak-anak saya. Dia benci anak saya dan kata,
"Itu bukan darah daging aku!"
Kehidupan saya seperti dalam neraka . Hari-hari kami bertengkar. Dia tidak pernah shalat. Bila saya ajak dia solat, dia langsung tak ingin. Sekarang, saya ambil keputusan untuk bercerai. Saya dah tak nak tengok muka jantan berpura-pura lagi.
Nasihat saya kepada ibu-ibu tunggal, jangan percayakan pria yang baik di depan, ruap-rupanya ada udang di balik batu. Kejadian ini membuat saya kapok untuk menikah lagi. Patutlah Rita Rudaini tak nak kahwin sebab takut anak-anak dia tersiksa.
Zaman sekarang susah nak jumpa lelaki yang sayang anak-anak kita. Tengok macam saya, sudah terkena pranikah. Bukan main tunjuk sayang pada anak-anak saya. Setelah menikah, buat anak saya macam sampah.
Anak saya demam ke, sakit ke, dia buat bodoh saja. Yang lagi zalim, saat saya demam kuat. Saya tak sadar sebab baru makan obat. Bila terjaga dari tidur, saya tengok anak saya dalam kondisi yang menyedihkan dengan memegang botol susu yang basi di depan pintu. Berak penuh di pampers, rupa-rupanya satu malam anak saya duduk di depan pintu kamar. Dia nak ketuk pintu kamar tetapi takut.
Sebelum ini saya tidak pernah kunci pintu kamar. Saya tahu anak saya harus kejutkan saya. Ternyata malam itu saya tidur, suami saya sanggup kunci pintu sebab tak nak buatkan anak saya susu. Kalau dia benci pun, kejutkanlah saya pada malam itu. Meraung saya tengok kondisi anak saya.
Saya sudah nekad, saya harus tinggalkan jantan tak guna ini dari hidup anak saya tersiksa. Sudahlah dengan duit nafkah pun pelit, duit saya saja yang dia nampak. Kaki kikis duit.
Ya Allah, cukuplah terakhir ini saya tersiksa. Setelah ini saya nak habiskan waktu bersama dengan anak-anak saya. Saya tak butuh pria yang kejam seperti ini dalam hidup saya. via LIDAH SUARA and KRT.
Jangan berpura = pura baik sedangkan berhati busuk, jika tidak mampu menjaga anak tiri, jangan sesekali berangan untuk mencoba memikat ibu tunggal yang memiliki anak menjadi isteri Anda. Ingatlah! mereka pernah merasa kecewa karena pengalaman pertama pernikahan, jika rasa Anda tidak bisa membahagiakan mereka, jangan pernah memberi harapan palsu akhirnya mereka terpaksa menanggung perit berpisah untuk kali kedua. Hargailah mereka
Sumber: Sembang Kencang
No comments:
Post a Comment